Cara Mengirim Paket Dokumen Surat Melalui JNE

Dalam kondisi tertentu kadang kita membutuhkan jasa atau layanan pengiriman barang yang satu ini. Namanya adalah Jalur Nugraha Ekakurir atau lebih familiar dengan singkatan JNE. JNE merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa pengiriman barang di Indonesia. Kantor cabangnya pun sudah banyak tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. 

Di kesempatan kali ini saya mau berbagi pengalaman mengenai cara pengiriman dokumen surat melalui jasa eksepedisi JNE tersebut. Langsung saja berikut langkah demi langkah mengenai tata cata pengiriman paket dokumen surat tersebut, silahkan anda simak ulasannya :

1. Persiapan Pengiriman Dokumen

Ada beberapa hal yang perlu anda siapkan sebelum melakukan packing dan pengiriman dokumen. Secara umum antara lain :
  1. Dokumen atau surat yang akan Anda kirim
  2. Ampop coklat besar size folio.
  3. Data identitas pengirim dan penerima.
  4. Data keterangan isi paket (optional).
  5. Plastik pembungkus.
  6. Sejumlah uang.

2. Lakukan Packing Dokumen

Siapkan Amplop Ukuran Folio

Dokumen yang saya kirim ini isinya adalah dokumen lamaran pekerjaan. Saya masukkan kedalam amplop besar ukuran kertas hvs atau folio. Amplop folio biasanya sudah tersedia di toko - toko alat tulis atau ATK maupun tempat fotokopi.

Contoh Packing I - Keterangan pengirim dan penerima jadi satu di halaman depan amplop

Cara Mengirim Dokumen Surat Surat Melalui JNE
Contoh Packing II : Keterangan Pengirim berada di belakang amplop

Cara Mengirim Dokumen Surat Surat Melalui JNE
Contoh Packing II : Keterangan Penerima berada di depan amplop

Cetak Keterangan Pengirim dan Penerima Paket

Cetak atau print nama pengirim dan nama penerima. Jika anda kesulitan untuk mencetak, anda juga bisa memuliskan keterangan ini menggunakan tulisan tangan asal tulisan tangan anda terbaca dengan jelas. Beri keterangan seperti alamat dan kontak person (nomor hp) baik pengirim maupun penerima.

Contoh penulisan keterangan pengirim dan penerima paket JNE POS
Contoh penulisan keterangan pengirim dan penerima paket JNE

Keterangan pengirim dan penerima bisa jadi satu di halaman depan (Contoh Packing I). Atau keterangan penerima di bagian belakang amplop sedangkan nama pengirim berada di bagian depan amplop (Contoh Packing II).

Tempel pula keterangan isi dokumen jika dirasa perlu. Semisal jika isi paket yang anda kirim itu Kitab suci Al-Quran. Anda beri keterangan "Isi Al-Quran - Mohon Jangan Dibanting".

Lapisi Dengan Plastik Pembungkus

Untuk dokumen penting tertentu seperti Ijazah, STNK, SIM, KTP, surat lamaran kerja, dokumen perjanjian kerjasama MOU dan surat - surat penting lainnya anda bisa melapisinya dengan bahan sejenis plastik atau bubble wrap untuk antisipasi supaya tidak kemasukan air apabila kehujanan.

Plastik pembungkus kiriman Surat / Dokumen di JNE

Plastik pada umumnya sudah tersedia di kantor JNE dengan biaya gratis. Namun jika anda bermaksud untuk membelikan atau melapisi dengan plastik yang anda miliki sendiri dengan tujuan agar lebih safety, boleh - boleh saja.

Saran saya tidak usah di packing terlalu rapat karena terkadang di beberapa kantor JNE tertentu, oleh pegawai JNE bagian pengecekan akan dibuka kembali untuk mengecek isi amplop. Pegawai JNE umumnya juga akan menanyakan isi dokumen yang anda packing.

3. Cek Harga Ongkos Kirim

Pengecekan Ongkos Kirim di website JNE
Pengecekan Ongkos Kirim di website JNE 1

Pengecekan Ongkos Kirim di website JNE
Pengecekan Ongkos Kirim di website JNE 2

Sebelum anda datang ke Kantor cabang JNE terdekat, anda bisa memperkirakan harga ongkos kirim dengan cara mengeceknya terlebih dahulu melalui website resmi JNE : https://www.jne.co.id/id/beranda.

Untuk berat barang anda perkirakan saja. Tapi khusus untuk dokumen seperti yang akan saya kirim seperti diatas, umumnya untuk berat tidak lebih dari 1 Kg. Jadi berat barang nantinya akan di bulatkan menjadi 1 kg (Sesuai dengan ketentuan JNE).

4. Datang ke Kantor JNE

Ilustrasi : Suasana Dalam ruangan Kantor JNE
Suasana Dalam ruangan Kantor JNE

Setelah memeperkirakan biaya ongkirnya dan menyiapkan uangnya, kemudian kita datang ke kantor JNE terdekat. Berikan kepada petugas JNE yang bertugas melayani penerimaan barang.

Pegawai JNE akan memberitahukan informasi jenis pengiriman yang tersedia untuk kota atau wilayah penerima barang, estimasi berapa hari barang serta biaya ongkos kirim. Kita juga akan diberikan pilihan apakah dokumen tersebut akan dikirim menggunakan asuransi apa tidak.

Khusus untuk dokumen atau surat - surat penting seperti yang sudah saya sebutkan di langkah nomor satu diatas, saran saya alangkah baiknya untuk diasuransikan saja. Supaya jika buruk - buruknya dokumen tersebut hilang ketika dilakukan proses pengiriman anda bisa melakukan klaim dan meminta pihak ekspedisi untuk memproses dan melakukan ganti rugi. Untuk biaya asuransi silahkan anda tanyakan akan ke Pegawai JNE tersebut untuk lebih pastinya.

5. Lacak (Tracking) Nomor Resi Pengiriman.

Sekarang dokumen sudah diterima dan akan dikirim oleh pihak JNE. Sesudah anda membayar biaya pengiriman, maka anda akan menerima nomor resi pengiriman. 

Cara Mengirim Dokumen Surat Surat Melalui JNE - Contoh fisik resi pengiriman JNE
Contoh Lembar resi pengiriman JNE

Nomor resi pengiriman berguna untuk melacak posisi dokumen kita berada. Apa masih berada di cabang JNE, masih proses atau sudah sampai di alamat tujuan penerima. Untuk mengeceknya bisa membuka kembali website www.jne.co.id/ dan memasuk nomor resinya.

Cek posisi barang / dokumen melalui nomor resi via Website JNE
Cek posisi barang / dokumen melalui nomor resi via Website JNE


Sampai disini dokumen anda sudah dalam proses pengiriman. Anda bisa menghubungi dan memberikan nomor resi tersebut kepada si penerima dokumen apabila dia juga membutuhkan untuk mengecek sudah sampai mana dokumen kita berada.

Mungkin itu saja sedikit pengalaman step by step yang bisa saya bagi ketika saya mengirimkan barang dalam hal ini dokumen melalui jasa pengiriman JNE. Sekian dan semoga bermanfaat.
Diberdayakan oleh Blogger.